“Di mana Mas Wijaya, Renita?? Kenapa malah kamu yang datang?!” Teriak Indri, emosinya seketika naik saat mengetahui wanita itu yang datang. “Tenang aja, nanti akan aku serahkan bekasku itu untuk kamu, gak usah panik seperti itu lah... Aku juga gak sudi mungut sampah yang sudah di pakai orang lain!” Ujar Renita begitu santainya. Indri mengerutkan kening, “Maksud kamu apa?!” Tanyanya bingung. “Kamu mau suamiku kan?” Tanya Renita lagi. Dengan cepat Indri mengangguk tanpa rasa malu, “Ah aku tau... Pasti Mas Wijaya sudah menjatuhkan talak padamu kan ya?” Ujar Indri dengan mata berbinar bahagia. Renita tertawa mengejek, “Hahaha... Telingamu itu tuli atau apa? Bukankah aku sudah kirim rekaman suara Mas Wijaya tadi, Mas Wijaya yang akan meninggalkanmu, Indri. Bukan aku yang dia tinggalkan! Tapi, aku juga gak sudi kembali sama dia,” Ungkapnya dengan senyuman jijik. “Kurang ajar kamu, Renita!! Apa mau kamu sebenernya, hah?! Kenapa handphone Mas Wijaya juga ada di kamu?” Umpat Indri mengge
Huling Na-update : 2025-07-10 Magbasa pa