"Kau tidak akan terlambat ke kantor?" tanya Belle, masih di bawah tubuh Dante.Dante hanya tersenyum kecil, matanya berkilat nakal. "Aku cuti hari ini," jawabnya santai.Belle mengerutkan kening. "Kenapa?"Dante mengangkat alis, lalu menunjuk wajahnya sendiri. "Menurutmu? Aku tidak bisa datang ke kantor dengan wajah seperti ini,"Belle baru sadar bahwa meski sebagian luka di wajah Dante mulai mereda, lebam di sudut bibir dan rahangnya masih terlihat jelas. Belle mengulurkan tangan untuk menyentuh luka itu. Tapi sebelum jari-jari Belle menyentuh kulitnya, Dante menangkap pergelangan tangan Belle."Aku lebih memilih menghabiskan hari ini bersamamu," katanya, lalu mengecup punggung tangan Belle dengan lembut.Lalu tanpa peringatan, Dante mendorong tubuh Belle lebih keras, membuatnya tersentak."D-Dante—""Aku masih belum puas," bisik Dante dengan suara yang rendah dan dalam, membuat kulit Belle meremang."Jangan melawan," gumam Dante di sela ciuman mereka. "Karena aku tidak akan berhenti
Last Updated : 2025-04-21 Read more