Seminggu lamanya aku merenung, dan inilah keputusanku. Aku akan bertanggung jawab dan menikahi Anjel. Sebelum aku ke Surabaya untuk menemui Anjel aku terlebih dahulu menemui kedua orangtuaku. Terlalu banyak dosa yang telah aku lakukan terhadap mereka. Aku yakin mereka pasti sedih dengan sikapku yang menyebalkan ini. "Assalamualaikum," sapaku sontak kedua orangtuaku dan adikku menoleh padaku. "Waalaikumsalam," jawab serentak mereka. Tapi aku melihat wajah keheranan mereka. Aku yakin mereka pasti kaget atas kedatanganku, apalagi datang dengan mengucapkan salam. Biasanya aku main nyelonong masuk. "Bagaimana kabar kalian?" Aku langsung bertanya saat sudah berada di dekat mereka. Mereka masih terdiam. "Bu, Ayah," panggilku hingga Sinta pun membuka suara. "Apa tadi aku tidak salah dengar? Kakak masuk rumah mengucap salam?" ucap Sinta, dia sepertinya belum percaya. "Tidak, karena Adam yang berdiri dihadapan kalian adalah Adam yang baru. Adam yang dulu sudah tiada," ujarku sungguh
Last Updated : 2025-05-11 Read more