Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku

Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku

last updateLast Updated : 2025-05-25
By:  E. KUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
62Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sibuk bekerja membuat aku tidak memedulikan penampilan. Hingga dengan tega suamiku berselingkuh dan menceraikanku. Lalu aku bertekad untuk berubah seperti dulu. Akan kubuat dia menyesal karena telah menyia-nyiakan aku

View More

Chapter 1

ISTRI GAK GUNA

POV Khansa

“Kamu bisanya apa, sih? Jadi istri enggak guna banget! Boro-boro ada gunanya, nyenengin hati suami aja gak bisa!”

Aku tertunduk sedih saat mendengar perkataan pedas dari suamiku—Mas Adam. Tidak pernah sedikit saja ia mengeluarkan kata-kata baik untukku, yang bisa Mas Adam lakukan hanyalah meninggikan suaranya setiap kali berbicara denganku.

Perubahan drastis Mas Adam terjadi semenjak satu tahun terakhir ini, suamiku tidak lagi perhatian, sering marah-marah bahkan yang lebih parahnya aku tidak pernah dianggap istri lagi olehnya.

Aku tidak pernah tahu apa alasannya padahal, selama ini aku merasa tidak ada yang berubah dari diriku. Aku selalu melayaninya dengan sepenuh hati, menyiapkan kebutuhan kerjanya, menyiapkan kebutuhan perutnya lalu Kenapa ia bisa berubah?

“Kenapa kamu bicara seperti itu, Mas? Bukankah aku selalu melayanimu dengan baik. Kamu menjadi prioritas utamaku bahkan aku sampai melupakan kebutuhanku sendiri.”

“Kamu nanya? Kamu masih nanya, Mas Kenapa? Harusnya kamu mikir! Introspeksi diri apa kesalahanmu bukan malah balik nanya.”

Sungguh aku tidak akan tahu di mana letak kekurangan dan juga kesalahanku. Andai Mas Adam mau mengatakannya, mungkin aku akan berusaha untuk memperbaikinya. Menjadi istri yang diidamkan oleh Mas Adam. Hingga aku bisa menjadi istri yang Mas Adam sayang lagi seperti satu tahu dulu di awal pernikahan kami.

“Aku tidak akan pernah tahu jika Mas Adam tidak memberitahunya.”

“Sudahlah aku capek ngomong sama kamu. Kamu nggak pernah peka! Kamu gak pernah mau introspeksi diri. Wajar, sih. Kamu terlalu sibuk dengan karirmu!” setelah berkata seperti itu Mas Adam langsung pergi meninggalkan aku.

“Mas, Mas Adam tunggu! Katakan apa kesalahanku jangan pergi!”

“Mas! Mas Adam....!”

Mas Adam pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan teriakanku yang meminta Mas Adam untuk mengatakan di mana letak kesalahan dan kekuranganku selama ini.

Pertengkaran ini sering terjadi tanpa sebab yang jelas, kadang saat mas Adam baru pulang kerja tiba-tiba dia marah. Ada kalanya saat dia sudah berkumpul dengan teman-temannya maka ketika pulang dia kembali marah-marah. Aku lelah, capek batin dan ragaku namun, meskipun aku sering di perlakukan secara tidak baik, tidak mengubah sedikit pun rasa baktiku kepadanya.

Saat bencana dalam rumah tangga datang aku selalu ingat pesan ibuku. Beliau pernah bilang ujian rumah tangga akan datang silih berganti. Dari mana saja datangnya entah dari suami, entah dari anak, dari mertua, kekurangan ekonomi bahkan dari tetangga pun bisa saja. Kita harus bisa menyikapinya dengan pikiran tenang tidak boleh menyikapinya dengan sebuah amarah.

Karena amarah bukanlah perbuatan terpuji untuk menyelesaikan masalah yang ada malah memperkeruh keadaan. Dan kini Tuhan menguji rumah tanggaku melalui suamiku, sebisanya aku bersabar menghadapi semua ini.

Aku yakin di setiap ujian yang Tuhan berikan kepadaku ada hikmah di baliknya. Aku yakin dari setiap ujiannya Tuhan berikan kepadaku ada sesuatu yang Allah siapkan untukku. Tentunya sesuatu yang indah.

Tuhan tidak akan memberikan beban atau ujian yang berat pada setiap hambanya. Akan ada porsinya masing-masing dan Tuhan tentunya akan memberikan porsi ujian sesuai kemampuan dan kesanggupan kita.

**

Hari ini pekerjaan di butik begitu banyak. Baik pesanan baju secara mendadak dan juga pesan jauh jauh hari. Namun, karena aku selalu ingin membuat Customer ku puas, membuat aku sering kerja lembur.

Di tengah tumpukan pesanan customer-ku tiba-tiba ponsel berdering. Tertera nama Bi Rum di layar pipih itu.

“Halo, assalamualaikum. Bi Rum ada apa?” tanyaku dari balik telepon.

[ “Wa’alaikum salam. Eh ... Nyah... itu non Salma...”]

Bi Rum bicara terdengar terbata-bata membuatku tak sabar apa yang sebenarnya ingin Bi Rum sampaikan.

“Kenapa dengan Salma Bi?" Tanyaku dengan tidak sabarsabara.

[“Non Salma demam, Nyonya.”]

“Apa?! Demam? Sejak kapan, Bi? Kenapa baru kasih tahu aku? Terus sudah dikasih obat penurun panas belum?” serentetan pertanyaan aku layangkan kepada Bi Rum. Dan Bi Rum hanya menjawab dengan jawaban yang singkat.

[“Belum, Nyonya.”]

“Ya Allah..., tolong Bi, kasih obat penurun panas dulu. Sekarang aku siap-siap pulang. Titip Salma.”

Mendengar Salma demam aku memutuskan untuk segera pulang daripada terjadi sesuatu hal yang tidak aku inginkan.

[“Non Salma rewel, gak mau minum obat. Cuma Non Salma panggil Nyonya terus.”]

“Ayahnya ada?"

[“Tuan belum pulang.”]

Aku memijat pelipisku yang tiba-tiba terasa pusing, Mas Adam selain sering marah-marah dan tidak pedulikan aku Ia juga sering pulang larut malam. Ini sukses membuat jarak antara aku dan Mas Adam semakin jauh.

“Astagfirullahaladiim, Ya, udah Bi, pokoknya aku titip Salma. Tolong jaga dan kontrol suhu tubuhnya jangan sampai dia kejang.”

“Baik Nyonya.”

Sambungan telepon pun terputus aku mendesah pelan. Kenapa di tengah-tengah kesibukanku, anakku—Salma malah demam. Dengan terpaksa aku tunda pekerjaanku biarlah besok aku lanjutkan lagi. Lagian hari memang sudah semakin larut saja.

Suasana di jalanan begitu gelap oleh hujan yang turun begitu derasnya. Sehingga jarak pandang hanya terlihat beberapa meter saja ditambah mataku yang memang sudah minus membuat jarak pada semakin terbatas.

Mobilku berhenti tepat di lampu merah perasaanku semakin tidak menentu saja. Andai aku bisa berteleportasi ingin rasanya detik ini juga aku sampai di rumah. Aku tidak ingin pulang terlambat, Salma—anakku mempunyai riwayat kejang membuat aku selalu khawatir saat mendengar dia demam. Ditambah di rumah hanya ada anakku dan Bi Rum berdua, sedangkan suamiku seperti biasa dia belum pulang.

Di tengah kecemasan itu secara tidak sengaja aku melihat sesosok bayangan suamiku, eh bukan! Bukan bayangan melainkan orang itu memang suamiku. Di derasnya hujan itu aku bisa melihat jelas suamiku sedang bersama seorang wanita cantik. Wanita itu tengah bergelayutan manja di lengan suamiku. Sesekali aku melihat wanita itu memberikan kecupan singkat di pipi Mas Adam lebih parahnya Mas Adam pun membalas kecupan wanita itu.

Sungguh ini sangat menjijikkan. Rasanya hatiku sakit melihat pemandangan itu, denganku saja Mas Adam tak pernah memperlakukanku dengan sangat manja. Bahkan saking jarang aku lupa kapan terakhir kali kami bermesraan seperti dulu.

Lampu merah kini sudah berubah hijau itu artinya mobilku harus segera laju jika tidak mobil yang ada di belakangku pasti akan marah-marah karena mobilku menghalangi jalannya. Andai saat ini anakku senang tidak sakit akan aku pasti mengikuti ke mana perginya suamiku dengan wanita cantik itu. Jadi, apakah ini alasan suamiku berubah? Karena memiliki Wanita idaman lain? Sungguh sakit!

Sepanjang perjalanan pulang pikiranku terus saja pada suamiku, begitu banyak pertanyaan di benak ini. Sejak kapan dan dengan siapa suamiku melakukan perbuatan menjijikan ini? Namun sekilas aku seperti mengenali sosok wanita yang bersama Suamiku itu namun, aku lupa pernah bertemu di mana dengan wanita itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Mirielle
bagus bgt kak... Jangan lupa mampir di naskah terbaruku ya, Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan...
2025-05-28 20:50:56
0
user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:35:09
0
62 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status