"Bawa aja Neng, ambil saja buat kamu.""Nggak usah mas," Zahra meraih tangan Dimas, lalu memberikan kotak kecil itu. "Bawa saja mas. maaf Mas, Zahra harus pergi. Assalamu'alaikum," Zahra berlalu pergi. Dimas ingin mengentiknnya, tapi segera di cegah oleh Bu Sukma. "Sudah Le, sekarang Zahra bukan lagi Istrimu. Kamu sudah tidak lagi berhak untuk melarangnya pergi.""Buk, tapi kan dia masih masa iddah, bukankah seharusnya dia ada di rumah? Bersama kita sampai idahnya selesai? Masa iddah wanita hamil itu sampai dia melahirkan, bukan?""Iya, iya. Ibuk tahu. Tapi yang perlu kamu ingat juga, bukan cuma tinggal di rumah juga, tapi masih wajib kamu nafkahi. Kalau dia di rumah saja, untuk kehidupan dia, dan anak anak gimana? Sedangkan kamu sendiri kan tidak kerja, Le. Begitu lo... Zahra bekerja juga untuk menghidupi anak anak. Dani juga sudah membantu sedikit, sebagai keluarganya yang juga harus berkewajiban memberi nafkah, tapi ibu rasa itu tidak cukup.""Jadi sekarang Zahra kerja buk?""Iya,
Last Updated : 2025-10-09 Read more