Lahat ng Kabanata ng Trapped By You: Kabanata 11 - Kabanata 20

Plak! Sebuah tamparan kuat mendarat di wajah Xander. Pria itu baru saja selesai menjelaskan pada ayahnya tentang yang terjadi antara dirinya dan Skyla."Xander, kau benar-benar mengecewakan Ayah! Untuk seorang wanita rendahan kau sampai mempermalukan Skyla di depan umum. Dan beraninya kau membatalkan pertunangan antara kau dan Skyla tanpa berdiskusi dulu dengan orangtuamu!" Edward sangat marah. Sekarang ia mengerti kenapa Tyler bisa mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengannya. Apa yang dilakukan oleh Xander sangat keterlaluan."Xander, apa sebenarnya yang kau lihat dari putri pelacur itu?" Janice, ibu Xander menatap putranya tidak habis pikir. "Skyla jauh berada di atas wanita jalang itu.""Bu, jangan menyebut Zeanne seperti itu." Xander tidak suka mendengar ibunya menyebut Zeanne wanita jalang."Jika dia bukan wanita jalang lalu apa? Dia sudah tahu kau memiliki tunangan, tapi masih tetap nekat melanjutkan hubungan denganmu. Dengarkan ibu baik-baik, Xander. Kau bisa menika

Setelah makan siang selesai, Skyla keluar dari ruang pribadi bersama dengan Shael.Shael meraih tangan Skyla, ia menggenggam tangan wanita itu dengan senyuman kecil di wajahnya. Ia sedang menegaskan pada siapa saja yang melihat mereka bahwa Skyla adalah miliknya.Dunia sangat sempit, beberapa langkah di depan Skyla saat ini ada Zeanne yang sedang bersama dengan sahabatnya."Skyla, kebetulan sekali kita bertemu di sini." Zeanne menghadang Skyla. Setelah menatap Skyla, Zeanne beralih ke Shael. Kemarin ia tidak melihat wajah Shael dengan jelas, dan sekarang ia bisa melihatnya dengan jelas.Zeanne tidak mengerti kenapa Skyla sangat beruntung. Lahir dalam keluarga terpandang, memiliki wajah yang cantik dan cerdas. Selain itu ada begitu banyak pria tampan di dekatnya.Meski Zeanne berhasil mengalahkan Skyla dalam hal Xander, tapi tetap saja ia tidak bisa memenangkan Xander sepenuhnya karena orangtua Xander yang tidak menyukainya.Skyla menatap Zeanne acuh tak acuh, dan Shael menyadari hal i

"Bibi, lepaskan aku!" Tessa bersuara putus asa saat Liza, bibinya mencengkram rambutnya tanpa ampun.Saat ini seluruh anggota keluargaTessa ada di sana, termasuk kakek dan neneknya. Dan mereka semua telah melihat video menjijikan Tessa dan juga James, suami Liza."Dari sekian banyak pria bajingan, kenapa kau harus tidur dengan suamiku, Tessa!" Liza meraung murka.Pernikahannya yang sempurna hancur karena video yang dikirimkan ke emailnya. Liza tidak menyangka sama sekali bahwa keponakan yang ia sayangi akan merayu suaminya dan bahkan sampai tidur dengan suaminya.Tidak hanya Liza yang terkejut, tapi juga orangtua Tessa. Ibu Tessa adalah adik Liza, ia tidak bisa berkata-kata saat menonton video putrinya yang dengan ahli bercinta dengan pamannya sendiri.Ibu Tessa begitu terpukul, ia tidak percaya bahwa anak yang ia lahirkan akan menjadi sangat tidak bermoral.Tessa tertegun sejenak, apakah akhirnya ia ketahuan? "Bibi, apa yang Bibi bicarakan?" Ia bersikap seolah tidak mengerti.Liza me

Setelah selesai melakukan panggilan, Shael pergi ke kamar tidur Skyla. Pria itu kembali merangkak naik ke atas ranjang Skyla dan memeluk tubuh Skyla.Kali ini gerakannya disadari oleh Skyla hingga wanita yang tadinya tidur itu terjaga."Tuan Shael, jangan menyentuhku tanpa izin dariku!" Skyla berkata tidak senang. Ia mencoba untuk melepaskan pelukan Shael dari perutnya."Tutup matamu dan tidurlah, Skyla." Shael menolak untuk melepaskan Skyla.Skyla benar-benar akan merasa gila. "Lepaskan aku!""Tidur atau aku akan membuatmu tidak tidur malam ini." Ancaman Shael dengan suara beratnya membuat nyali Skyla menciut. Sekali lagi ia harus mengikuti kemauan Shael meski ia sangat enggan.Dipeluk oleh Shael seperti ini membuat Skyla sulit tidur, ia merasa sangat tidak aman dan tidak nyaman. Namun, rasa kantuk mengalahkan perasaan itu. Pada akhirnya Skyla tertidur setelah beberapa waktu kemudian.Saat Skyla bangun, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Shael. Pria itu saat ini sedang menatapnya

Sebelum pergi ke ruang makan untuk sarapan, Skyla pergi ke kamar Shael. Ia ingin tahu seperti apa kondisi pria itu pagi ini."Apakah Tuan Shael sudah bangun?" tanyanya pada Ron yang selalu berjaga di depan kamar Shael."Tuan Shael sudah bangun, Nona.""Aku akan masuk.""Silahkan."Skyla kemudian mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar Shael. Setelah melewati pintu ia melihat Shael sudah bangun. Pria itu saat ini sedang berdiri di tepi jendela kamarnya.Skyla mengerutkan keningnya, untuk seseorang yang kemarin tertembak bukankah Shael seharusnya masih berbaring di atas ranjang.Shael segera memiringkan tubuhnya, menatap Skyla yang saat ini menatapnya heran."Selamat pagi, Skyla.""Ya, pagi." Skyla sedikit mendekat ke Shael. "Bagaimana kondisimu pagi ini, Tuan Shael.""Seperti yang kau lihat, aku lebih baik." Shael adalah seseorang yang telah berurusan dengan tembakan berkali-kali, jadi yang ia alami saat ini bukanlah sesuatu yang akan membuatnya terbaring lama di atas ranjang."Apakah