"Kau sangat licik, Belvan!" seru Zane dengan nada kesal, sambil mengulurkan kembali ponsel milik sepupunya."Jangan terlalu menyanjungku. Aku tidak selicik dirimu," balas Belvan halus, dengan sarkasme yang mengalir lembut."Dia akan ku beri waktu tiga hari sebagai ujicoba. Jika dia bisa bertahan, aku tidak keberatan menerimanya sebagai sekretarisku," ujar Zane, terdengar sedikit lebih jinak… setelah berbicara dengan ayahnya, Arka."Satu lagi. Jelaskan semuanya padanya. Aku tidak ingin ada kesalahan sekecil apa pun. Itu hanya mempercepat prosesnya keluar dari perusahaanku," tambahnya, nada sombong kembali mengambil alih."Tenang saja, Tuan Zane. Saya sudah menjelaskan semuanya dengan sangat terperinci," jawab Belvan, sengaja menyebut "Tuan" karena hatinya sedang girang tak terkira."Baik. Antar dia ke mejanya. Akan ada tamu wanita hari ini. Suruh dia masuk saat tiba, dan jangan lupa siapkan minuman. List minuman biasanya sudah ada di meja sekretaris.""Baik, Tuan Zane. Saya paham," sahu
Last Updated : 2025-03-03 Read more