Raynar membawa Arunika ke kamar lalu menurunkan di atas sofa dengan perlahan. “Mana yang sakit?” tanya Raynar lalu mengecek pipi yang merah. “Ini juga sakit,” jawab Arunika sambil menarik sedikit roknya. Tatapan Raynar langsung beralih ke lutut, dia melihat kulit lutut istrinya lecet. Raynar segera berdiri, lalu dia mengambil kotak obat yang tersedia di kamar, kemudian mengoleskan salep di pipi Arunika, juga mengobati luka lecet di kaki istrinya. “Akan kuberi pelajaran mereka yang menyakitimu,” kata Raynar. “Tidak usah,” balas Arunika. Raynar menatap pada istrinya yang sedang kesal bahkan air mata menetes dari pelupuk mata. “Kenapa tidak usah?” tanya Raynar. “Malas saja,” jawab Arunika, “meski gitu aku nggak akan maafin dia. Dia sudah keterlaluan,” ucap Arunika lagi. “Aku tidak masalah dia mengataiku sugar baby, sugar baby, padahal aku sudah bilang istri sah tapi dia nggak percaya. Aku emosi saat dia bilang kalau dia bisa lebih memuaskanmu seolah-olah aku ini tak sanggup mela
Last Updated : 2025-05-17 Read more