Damar meraih tangan Ale, mencium tangan laki-laki di depannya. Membuat Ale kebingungan."Kak, terimakasih sudah menerima Kak Miria apa adanya, tidak, dia yang tidak punya apa-apa itu. Terimakasih sudah jatuh cinta pada kakakku. Walaupun agak galak tapi dia baik hatinya." Nyerocos antara bangga dan menghina kakaknya bercampur."Hehe kau ini, aku tahu kok, kalau Miria juga agak keras, ya bekerja dengan Argen pasti membuatnya jadi seperti itu. Tapi, dia cerdas dan menggemaskan."Tunggu, sepertinya kata menggemaskan sama sekali tidak cocok dengan Kak Miria!Pembicaraan mereka menjadi tidak terlalu canggung, walaupun Damar masih setengah mati kaget saat Ale memuji-muji Miria, saat Ale mengenalkan Ana adiknya ternyata Damar pernah beberapa kali melihat Ana di kampus. Dia bahkan tahu perihal gosip yang mengatakan kakak Ana preman. Sebenarnya siapa yang mengatakan laki-laki yang wajahnya bersemu-semu ini sebagai preman! Protes keras, memaki siapa pun dalang dibalik rumor itu. Siapa pun dia,
Last Updated : 2025-04-05 Read more