Sedangkan Berlian yang baru saja berdiri dengan kedua kaki, wajahnya semakin merah padam akan perbedaan sikap Bastian kepadanya dan Aleta. Wanita itu kembali melangkah mendekat, mendorong tubuh Aleta menjauh dari Bastian. “Kau sudah gila?” protesnya tak terima. Menunjukkan jemarinya ke wajah Aleta dengan pandangan yang berapi-api pada Bastian. “Apakah ingatanmu masih perlu disegarkan? Kalau akulah yang istrimu, Bastian. Bukan dia!”Kelembutan di wajah Bastian seketika kembali megeras.“Kau masih bermimpi konyol kalau cinta kalian yang menyedihkan itu akan kembali bersatu?”“Tutup mulutmu, Berlian,” desis Bastian tajam. “Aku sudah memberimu peringatan untuk tidak ikut campur urusan kami.”“Kami? Kalian berdua?” Suara Berlian naik lebih tinggi. “Memangnya urusan apa yang masih kalian miliki, hah?”“Diam saja kau, Berlian,” peringat Bastian lebih tajam.“Kau membentakku?” delik Berlian lagi. “Kau bahkan mendorongku.
Last Updated : 2025-04-18 Read more