"Welcome, Ken.”Niken mendelik ke arah Daniel. Rasanya tidak tepat seorang yang punya jabatan di perusahaan terlihat terlalu dekat dengan pegawai baru.Caraka yang mengerti maksud lirikan Niken, langsung menyodorkan tangan untuk menyalami Prayoga yang pagi itu mereka panggil berdua dengan Niken untuk penandatanganan kontrak kerja. “Welcome, Ga. Bisa saya panggil begitu kan?”Keempatnya lalu mengobrol ringan sebelum seorang dari bagian HRD datang, menjelaskan pekerjaan mereka—yang tentu saja mereka berdua sudah tahu—dan mengantar mereka ke ruangan masing-masing.“Niken memang temen kita, tapi jangan terlalu nunjukin juga ke pegawai yang lain, nggak enak dilihatnya. Nanti kejadian Niken di kantor yang lama, bisa terulang lagi di sini, dikira kalo dia dapet proyek karena temenan sama kita,” ucap Caraka memperingati.“Iya, sorry, gue nggak mikir sampe ke sana. Eh, Ka, kalo weekend ini kita ngumpul gimana?”“Kita ini, maksudnya siapa aja?”“Ya … gue, lo, Niken, Delia. Mungkin Edo bakal lan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya