“Abang, kok ke sini?” Arka langsung berdiri, menghampiri Caraka yang berada sekitar sepuluh meter di belakangnya.Caraka mengangguk singkat dan melemparkan senyumnya selagi semua tatapan mata tertuju padanya.“Maaf ya, Abang nggak tahan,” bisiknya pada Arka—yang bukannya marah, tapi malah melemparkan senyumnya. Di luar prediksi Caraka tentu saja, tadinya ia kira Arka akan marah besar karena dirinya mengganggu acara outing itu.“Arka, kenalin dong,” ucap Heru, kepala keuangan yayasan.Di luar sekolah, Arka, Yasmin, dan beberapa pegawai magang, memang tidak dipanggil dengan embel-embel ‘Bu’ atau ‘Pak’ karena umur mereka yang jauh lebih muda daripada pegawai lainnya.Arka menarik tangan Caraka untuk mendekat, walau ia tidak tahu apa tujuan Caraka sampai menyusulnya, tapi toh harus diakuinya kalau ia senang dengan kedatangan Caraka. “Bapak, Ibu, semuanya, kenalin, ini suami saya, Caraka.”Beberapa orang bersorak menggoda, sementara sebagian lagi membuka mulut tanpa mampu mengeluarkan sepa
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya