Dion terus mendesak Yuki agar mau bicara. Namun, Yuki tetap diam menutup mulutnya rapat-rapat. Yuki merasa kalau Dion sudah keterlaluan untuk seorang yang tak memiliki hubungan apa-apa dengannya."Lihat ini. Beginilah kamu sejak dulu. Selalu diam bagaikan orang bisu. Aku heran dengammu, Yuki. Kebiasaanmu sangat buruk," kata Dion.Yuki masih mengabaikan Dion. Dia berusaha mengalihkan pikirannya ke hal lain.Tiba-tiba kedua bahu Yuki dicengkram Dion, sampai berkas dokumen yang dipegang Yuki pun terjatuh."Sampai kapan kamu pura-pura nggak mendengarku, hah? Aku muak kamu abaikan terus," ucap Dion marah. Menatap Yuki dengan tajam.Yuki mengerutkan dahihya, mengalihkan pandangannya ke Dion."Apa yang kamu lakukan, Dion? Lepaskan aku," kata Yuki. Yang berusaha melepaskan cengkraman Dion dari bahunya."Jawab dulu pertanyaannku. Baru aku lepaskan," sahut Dion semakin kuat mencengkram."Sshh ... lepasin, Dion. Sakit!" sentak Yuki marah.Karena Dion tidak menghiraukan Yuki, Yuki terpaksa melaku
Last Updated : 2025-07-14 Read more