Jika bukan sedang gusar karena anak-anak, mungkin aku akan salut dengan bagaimana cara Gun berkendara, dia gesit seolah jalanan Ibu Kota kini menjadi lintasan balap tapi tetap taat aturan dan berada di kecepatan yang masih diperbolehkan. "Mama akan di sana sebentar lagi, Naga, kamu sama Mas Hiro ya?" Pesan suara itu kukirim pada mereka selama perjalanan agar anak-anakku lebih tenang, meski sebenarnya akulah yang lebih perlu ditenangkan. Setelah Naga melakukan panggilan, aku belum sempat menjawab atau bertanya, sambungan langsung terputus dan saat aku mencoba melakukan panggilan ulang, ponselnya sudah dinonaktifkan. Kini pesan suaraku pun hanya ceklis satu, aku meremas benda pipih itu dengan gelisah, begitu sampai di gedung apartemen aku segera melompat dari mobil dan berlari menuju unit kami, bisa kurasakan Gun mengekori di belakang, dia berhenti di meja resepsionis, berbicara ringkas, meminta petugas untuk menghubungi pihak berwajib dan bersiaga akan adanya sesuatu yang berbahay
Terakhir Diperbarui : 2025-04-20 Baca selengkapnya