Alea masih merapikan barang-barangnya, meski hanya untuk satu minggu. Tapi tetap saja, dia ingin semuanya tertata rapi. Bukan karena dia menantikan perjalanan itu, dia sama sekali tidak menantikannya. Bahkan, yang ada di pikirannya hanya kejengkelan. Dia benar-benar akan jadi obat nyamuk di sana. Dan pastinya, pria menyebalkan itu hanya akan menyimpannya di hotel. Ya ampun, dia seperti barang saja, disimpan. Tapi itu memang benar adanya. Adrian memang ingin mengajak Larissa, wanita yang tengah mengandung anaknya, untuk berlibur. Dan Alea? Dia hanyalah pelengkap, figuran yang tak penting, tak lebih dari formalitas semata. Supaya ayah dan ibu Adrian tidak curiga. Alea menghela napas, menggelengkan kepala sambil memasukkan mantel coklat muda ke dalam koper. Mantel pemberian Wulan, calon ibu mertuanya yang selama ini bersikap begitu baik. Terlalu baik, bahkan. Entah karena benar-benar tulus atau hanya untuk menutupi segala kelakuan minus anak kesayangannya itu. Seketika, ponsel Alea y
Last Updated : 2025-04-17 Read more