“Lihat siapa yang berani berkeliaran di mall ini.” Langkah Nafeeza terhenti. Suara itu… ia kenal. Dingin, meremehkan, dan menyakitkan. Perlahan ia menoleh, dan seperti bayangan masa lalu yang tak diinginkan, Nyonya Yuliana berdiri di sana. Wajah angkuhnya tak berubah, tangan menyilang di dada, dan senyum sinis terlukis di bibirnya. Di sampingnya, seorang wanita glamor, Mira, ikut tersenyum mencibir, seperti tengah menonton pertunjukan yang menghibur. Rafa yang ada di sampingnya langsung merasakan perubahan ekspresi Nafeeza. Tuan Mahendra dan Nyonya Prameswari yang berada beberapa langkah di belakang hanya memerhatikan tanpa berkata-kata. Sementara Danis, bersembunyi di belakang Rafa, seakan-akan takut pada neneknya itu. Yuliana menyilangkan tangan di depan dada, menatap Nafeeza dari atas ke bawah seolah sedang menilai barang bekas yang tak laku dijual. “Astaga, kamu masih berani muncul di tempat seperti ini? Mall kelas atas, lho. Apa kamu pikir ini pasar kaget?” “Mira, kenalkan,”
Last Updated : 2025-06-03 Read more