Grey mengepalkan tangannya kemudian dia membalikkan badan ketika ingin melangkah pergi tiba-tiba Arya memanggilnya. “Grey mau kemana?” tanyanya. Mengetahui ada Grey Azalea memucat dia merasa tak enak karena sudah dipeluk Arya sebagai seorang wanita. “Kak Grey kami…” Dia menggantung ucapannya. “Tidak perlu dijelaskan Azalea, Kakak yakin Grey pasti paham.” Kini Arya menatap Grey, “Iya kan adikku tercinta.”Arya mencoba memanas-manasi Grey namun pria itu hanya bergeming tak berkata sepatah katapun. “Grey.” Arya menepuk pundak adiknya. “Tadi awalnya mau bergabung tapi kelihatannya kalian sedang sibuk,” jelas Grey. “Kalian lanjut saja.” Dia ingin pergi. Arya mencegah adiknya lagi, “Jangan pergi kita ngobrol dulu.”Mereka mengobrol biasa, kemudian Arya meminta adik-adiknya untuk bermain seperti waktu itu, yaitu permainan kejujuran atau tantangan. Arya memutar botolnya dan ternyata ujung botolnya mengarah pada Azalea. “Apa yang kamu pilih Azalea?” tanya Arya. “Aku memilih tantanga
Последнее обновление : 2025-07-18 Читайте больше