Sore itu, langit mendung menggantung di atas kawasan tempat Ibu Rigen tinggal. Udara Bandung yang sejuk tak berhasil menenangkan perasaan perempuan paruh baya itu, apalagi setelah pertemuan terakhirnya dengan Ariella—yang berakhir tanpa jawaban yang benar-benar memuaskannya. Ada kegelisahan yang tertahan di dalam dada, dan semakin sore, semakin sulit diabaikan.Ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Ia menoleh cepat, lalu berdiri dan berjalan membuka pintu. Dan di ambang, berdirilah Jason Ataraka dengan setelan santai namun tetap rapi. Senyum ramah yang dibuat-buat terukir di wajahnya, seperti topeng yang sudah terlalu lama ia kenakan."Aku tak datang sendiri hari ini, Tante," katanya, dengan nada ringan, sambil menoleh ke arah belakang.Dari balik pilar, muncul sosok laki-laki tinggi, berkulit terang, dengan mata teduh dan postur elegan. Rambutnya ditata rapi, dan gerak-geriknya tenang. Wajahnya... asing. Tapi penuh percaya diri."Namanya Drake," ucap Jason, seolah itu bukan na
Last Updated : 2025-07-13 Read more