“Tuan, nona hati-hati, mereka semua bersenjata dan ganas,” tiba-tiba saja Rivai malah nongol dekat keduanya, hingga bikin kaget Julaikha.“Agaknya kita tak bisa saat ini beraksi, nunggu malam,” sahut Langga perlahan, yang kini malah tak aneh dengan kelakuan si Rivai ini.“Setuju, malam saja, biar aman!” sela Rivai, Langga dan Julaikha sampai kaget dan saling tatap, lalu menahan senyum melihat Rivai yang justru bersemangat.Kini mereka bertiga memilih santai di sebuah kafe kecil yang agak jauh dari markas baju hitam tersebut, menunggu tengah malam.Langga dan Julaikha baru tahu alasan Rivai ikut mereka.Ternyata kelompok ini pernah menembak mati kakaknya yang dulu sempat bergabung, sekitar 1 tahunan yang lalu. Kemudian berniat ingin keluar, sebab tak mau membunuh warga tak berdosa.Yang bikin Rivai makin marah, istrinya kakaknya yang juga iparnya di paksa jadi gundik salah satu anggota pasukan baju hitam tersebut, sejak kakaknya di tembak mati tersebut.“Waktu menteror tuan Langga, aku
Last Updated : 2025-08-01 Read more