Polisi menatap Carlos dan mengingatkan, "Pak Carlos, mohon jaga omongan Bapak. Pihak lawan sudah menyatakan nggak akan menuntutmu."Carlos marah besar hingga menggebrak meja dengan tinjunya. Kemudian, dia menyergah, "Dari awal aku nggak salah apa-apa! Ngapain harus minta maaf ke dia? Ini benar-benar keterlaluan!""Tsk, tsk, tsk. Keras kepala sekali, lebih baik ...." Sebelum Zoya selesai berbicara, Ihsan langsung maju dan memutuskan sambungan."Pak Polisi, kami sudah serahkan semua dokumen dan pihak lawan juga sudah memaafkan. Kami bisa pergi sekarang, 'kan?" tanya Ihsan sambil tersenyum minta maaf.Polisi melirik ke arah Carlos yang masih belum selesai menulis surat pernyataan. Pria itu duduk di kursi dengan wajah kelam, tampak ingin merobek kertas yang ada di hadapannya."Pak Carlos, cepat ditandatangani," desak Ihsan yang menghampiri.Carlos benar-benar geram. Dia tidak pernah merasa terhina seperti ini. Kalau tidak ditandatangani, dia tidak bisa keluar. Sementara itu, kalau meminta
Read More