Pulang dari rumah sakit, masih dengan nyeri di bagian perut, seorang pria menyambut dengan lengkungan manis dan kedua tangan yang terbuka.Ganteng sih walau hanya dengan kaus hitam dan denim pendek yang melekat pada kulit yang, em, bikin hatiku mau lari dari tempatnya.“Kagum banget sama suami sendiri,” ucap Natha sembari tersenyum.Tanganku memegang perut, satu tanganku berada di lengan Natha. “Aku antar ke kamar!” Badanku langsung diangkat oleh pria yang tampak cemas sekarang ini. Sinar yang tadinya cerah meredup setelah tahu keadaan yang aku alami.Aku direbahkan di kasur dengan sangat hati-hati. Kedua tanganku melepaskan leher Natha yang terasa basah.Lalu, dia malah pergi dari ruangan yang menjadi tidur kami ini. Em, apa dia salah makan ya? Atau ikutan sakit perut? Ambu datang membawa senampan makanan. Enak betul punya mertua yang baik macam ambu. Beda banget sama ibunya mas Dirga dulu. Eh, kok aku malah membandingkan dua hal yang memang berbeda.Terasa sekali mereka memberikan
Terakhir Diperbarui : 2025-06-28 Baca selengkapnya