Lahat ng Kabanata ng Si Hebat Jack Morland : Kabanata 161 - Kabanata 170

Garric tidak menyangka bahwa Jack memiliki sifat yang cukup tangguh untuk bermain-main dengan kata-kata.Sebenarnya, ia tidak pernah mempertanyakan kecerdasan sepupu jauhnya itu. Ia hanya terkejut ketika Jack tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki pendirian yang cukup kuat.Namun, dia telah menyatakan untuk mengalahkan pemuda itu dan membuatnya percaya padanya, jadi dia memilih untuk mengesampingkan masalah kecerdasan pemuda itu."Baiklah, aku mengerti." Garric akhirnya memilih untuk mengalah demi mendapatkan simpati Jack.Jack menghela nafas, "Jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku sekarang?"Garric sedikit tersinggung karena dia tidak ditawari minuman atau makanan sebelum mereka berbicara dengan serius.Namun ketika melihat ekspresi pemuda itu yang terlihat begitu tegang, Garric semakin lega karena itu berarti dia berhasil membuat Jack meragukan kakeknya sendiri meski baru tahap awal.Jadi, ia memilih untuk tidak mempermasalahkan kurangnya etika Jack."Kakek Hugh dulu memiliki

Gideon langsung menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan, sehingga ia segera berkata, "Saya minta maaf atas kesalahan saya, Tuan Muda Goldman. Saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan Nona Goldman."Namun, Eric sudah terlanjur tersinggung sehingga dengan sinis ia membalas, "Sudahlah, lebih baik Anda pergi dari sini karena saya tidak ingin membicarakan apa pun tentang adik saya. Itu adalah urusan pribadi adik saya dan saya juga tidak ingin ikut campur."Gideon Miles segera berkata, "Tuan Muda, saya tahu saya telah melakukan kesalahan dan menyinggung perasaan Anda. Tapi, saya benar-benar tidak bermaksud mengatakan itu. Itu karena saya khawatir dengan keberadaan Tuan Muda Morland."Eric mengembuskan napas dengan keras karena jengkel. Dia tidak menyukai situasi seperti ini.Oh, seandainya saja ia lupa bahwa adiknya sangat menyukai Jack dan bahkan mungkin ingin menjalin hubungan dekat dengan pemuda itu, ia pasti sudah mengusir Gideon Miles sejak pria itu menginjakkan kakin

Jack sepertinya mengerti bahwa gadis yang disukainya saat ini tidak sepaham dengannya, jadi dia hanya berkata, "Ya, saku akan mencoba memberi tahu kakek tentang hal ini."Annelisse merasa bahwa Jack terlalu cepat berubah pikiran dan dia tidak mempercayainya.Namun, Annelisse tidak mungkin menghadapi pemuda itu secara langsung karena mungkin akan membuat Jack semakin menutupi semuanya, jadi dia hanya mengangguk, "Baiklah, lalu apa yang harus kulakukan sekarang?"Jack memberikan senyuman manis pada gadis itu, "Tetaplah di sini, bersenang-senanglah dan tunggu Gideon datang."Annelisse mengerti maksud perkataan pemuda tampan itu, "Hm, begitu. Wow, aku tidak menyangka kalau ak harus berakting."Jack menatap gadis itu dengan wajah lurus sehingga Annelise dengan cepat menjawab, "Hei, aku tidak perlu. Jangan khawatir! Hanya saja aku tidak menyangka bahwa aku harus melakukan hal seperti ini. Jika aku tahu aku harus melakukan kebohongan, maka aku akan mengambil kelas akting untuk mendukung apa

"Tidak, Tuan Muda. Saya tidak menceritakan hal ini kepada Tuan Hugh."Jawaban Gideon benar-benar membuat pemuda itu terlihat sangat lega.Namun, jika saja dia sedikit lebih pintar, maka Gideon tidak perlu mengetahuinya dan dia juga tidak perlu merasa cemas.Namun, ia tidak memikirkannya dengan matang sehingga ia melakukan hal-hal yang seharusnya tidak ia lakukan seperti menghilang dari toko bunga.Hal itu jelas membuat Gideon bergerak lebih cepat untuk menemukannya. Ia seharusnya mengatur pertemuannya dengan Garric dengan lebih hati-hati dan diam-diam.Ia juga berpikir bahwa seharusnya ia tidak bertemu dengan Garric di Restoran Luxen.Karena dengan begitu, lebih banyak orang yang akan mengetahui pertemuannya dengan Garric yang tidak diketahui oleh keluarga Morland.Bahkan, tidak hanya staf restoran yang mengetahuinya, tapi Annelisse juga harus berbohong untuk menutupi apa yang dia lakukan."Tuan Muda, apakah ada sesuatu yang mungkin Anda butuhkan lagi?" Gideon bertanya dengan nada kha

Dia menghela napas panjang sebelum melanjutkan, "Paman Hugh hanya memikirkan bagaimana caranya agar cucu kandungnya bisa menduduki posisi tertinggi di perusahaannya."Garric juga memahami hal itu, namun ia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Hugh Morland tidak berpikir lebih dalam tentang keputusannya."Oh, sudahlah, itu tidak penting sekarang. Yang terpenting adalah kita sekarang harus bekerja sama untuk menghancurkan hubungan baik mereka," ujar Harold dengan nada yang sangat serius.Garric langsung bertanya, "Lalu, apakah kau sudah memiliki rencana untuk melaksanakan tujuan kita, Ayah? Kapan kau akan memulainya, Ayah"Harold Morland menoleh ke arah putranya dan tersenyum kecut lalu menjawab, "Rencananya sudah siap dan mengenai waktunya ... tentu saja sesegera mungkin."Garric tersenyum balik dan berkata, "Aku tidak sabar untuk membuktikan bahwa dua orang yang seharusnya memiliki hubungan darah tidak bisa saling percaya."Di tempat lain, Annelisse Goldman tidak bisa tidur karen