Dia menunduk sedikit, tersenyum tipis ke arah Luca. "Sudah waktunya Paman pergi."Wajah Luca langsung berubah. Keceriaan yang tadi sempat terlihat kini tergantikan dengan ekspresi sedih."Tapi paman akan mengunjungiku lagi, kan?" Tanya Luca yang lalu dengan cepat menangkap tangan Damien, menggenggamnya erat.Damien terdiam sejenak. Hatinya bergejolak. Dia ingin sekali mengatakan 'iya,' namun dia tahu, jika dia mengiyakan, itu bisa membuat Chiara marah, sesuatu yang jelas ingin dia hindari.Luca menatap Damien dengan mata yang berbinar, penuh harap. Damien menggaruk kepalanya dengan bingung, berusaha mencari jawaban yang tepat.Tiba-tiba, suara Chiara terdengar, memecah kebisuan. "Iya, sayang," suaranya terdengar lembut tapi tegas, matanya kini beralih menatap Damien."Paman Damien bisa mengunjungimu lagi, Iya, kan, Tuan?"Damien merasa seolah bebannya terangkat. Chiara baru saja memberinya izin, meskipun secara tidak langsung.Dia mengangguk pelan, menarik napas lega. "Iya, aku pasti
Last Updated : 2025-05-22 Read more