Sudah dua hari Rindu memantapkan niat untuk bicara jujur pada Arka. Setidaknya, bukan tentang ASI yang berhenti, tapi tentang dirinya yang makin tidak kuat menghadapi semua tekanan itu. Tekanan dari Nadya dan Adel. Namun, setiap kali Arka pulang, selalu ada saja halangan. Entah ia datang larut karena pekerjaan, atau terlalu lelah untuk bicara panjang. Dan di sela-sela itu, nama Nadya makin sering muncul. Awalnya Rindu mencoba tidak peduli. Namun setiap kali Arka menerima telepon dan menyebut nama Nadya dengan nada santai, dada Rindu seperti diremas perlahan. Ia tahu Arka tidak bermaksud apa-apa, tapi tetap saja perih. . Malam itu, Rindu baru selesai menidurkan Luna. Ia lalu duduk di ruang tamu, masih mengenakan daster panjang, rambutnya diikat asal. Di meja kecil di depannya, ada dua cangkir teh yang sudah mulai dingin. Ia menunggu Arka pulanng. Hari ini, ia ingin benar-benar bicara kalau tubuhnya lelah, hatinya juga mulai menyerah. Ia ingin bilang pada Arka, bahwa ia
Last Updated : 2025-10-08 Read more