Anya hanya berdiri mematung, tubuhnya gemetar.Melihat keraguan Anya, Lana melangkah maju. “Biar aku bantu,” desisnya. Dengan gerakan kasar, ia mulai membuka kancing blus Anya. Anya mencoba menepisnya, namun Lana lebih kuat. Dalam sekejap, Anya sudah setengah telanjang, hanya menyisakan bra dan celana dalamnya.“Lanjutkan,” perintah Valdi pada Lana, sambil duduk di tepi ranjang, mengamati pertunjukan itu dengan senyum puas.Farah, yang sedari tadi diam, kini ikut berjongkok di samping Anya. “Jangan takut, Nyonya,” katanya, suaranya serak dan sensual. “Ini akan terasa sangat nikmat.”Farah mulai menciumi kaki Anya, lidahnya menjilati betisnya, naik perlahan. Anya merinding, campuran antara rasa jijik dan sensasi aneh yang mu
Huling Na-update : 2025-08-27 Magbasa pa