Langit malam itu berubah aneh. Awan menggulung seperti asap hitam, membentuk pusaran tepat di atas rumah sakit tua. Petir menyambar tanpa suara. Di kejauhan, warga kampung mulai merasa gelisah, beberapa mengaku mendengar tangisan dari arah bukit meski tak ada seorang pun di sana. Sementara itu, Reza, yang sejak tadi terus mencari Sinta bersama Bu Darmi, tiba-tiba pingsan saat melintasi sumur tua yang katanya sudah ditutup rapat. Saat sadar, ia melihat dirinya berada di dalam ruangan gelap... dan di hadapannya berdiri sosok Dimas, atau sesuatu yang menyerupainya, dengan senyum ganjil menempel di wajahnya. > “Kau harus menebus kesalahan mereka… Reza. Kau adalah satu-satunya yang tersisa dari malam itu.” Reza bingung. Malam itu? Apa maksudnya? Tapi tak sempat berpikir, sosok Dimas lenyap, digantikan oleh puluhan tangan keluar dari lantai, mencoba menariknya masuk. Di tempat lain, Bu Darmi menyadari sesuatu. Ia membuka kembali kitab tua warisan leluhur kampung. Tertulis di sana, bahwa
Last Updated : 2025-05-08 Read more