Jalanan Kota Wada masih sepi di pagi buta. Lampu-lampu jalan menerangi wajah Irene yang pucat dan penuh keputusasaan."Regina Xiao pasti tidak pernah mengalami hal seperti ini," gumamnya dengan nada iri yang mendalam. "Dia pasti punya manajer keuangan yang pintar dan tidak pernah terjebak investasi bodong."Dalam hati kecilnya, ia tahu bahwa mimpi untuk menjadi secantik Regina Xiao melalui operasi plastik sudah hancur berkeping-keping. Uang yang sudah ia investasikan dengan penuh harapan kini lenyap tanpa jejak."Ya Tuhan," bisiknya sambil memejamkan mata sebentar di lampu merah. "Kenapa aku bisa sebodoh ini? Kenapa aku percaya pada investasi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan?"Ponselnya bergetar lagi dengan pesan dari Ted: "Irene, dimana kamu? Nenek Helena mengamuk hebat! Dia bilang akan menghancurkan siapa pun yang mencuri uangnya!"Irene mematikan ponsel dengan tangan yang gemetar. Ia tahu bahwa setelah ini, hidupnya tidak akan pernah sama lagi.Pukul lima pagi, Irene suda
Last Updated : 2025-07-15 Read more