Seorang wanita cantik dalam balutan dress bunga-bunga selutut, kulitnya putih bersih dan rambut legamnya menjuntai panjang menyentuh pinggang, duduk di ruang tamu, sambil memandang selembar uang lima puluh ribu yang baru saja diberikan Dion, suaminya, sebelum ia berangkat kerja. Wajahnya tampak kesal, bibirnya mengerucut. "Mas, setiap hari cuma ngasih segini. Cuma cukup buat makan doang. Gimana aku mau arisan kayak ibu-ibu yang lain? Mereka bisa beli tas baru, bedak mahal, sedangkan aku? Lihat, tuh, di kamar! Bedakku aja udah hampir habis!" keluhnya dengan nada yang meninggi.Dion yang sedang mengikat tali sepatu, hanya tersenyum kecil, lalu bangkit berdiri. "Ran, kita, kan udah janji dari awal, aku cuma bisa kasih segitu setiap hari. Yang penting kebutuhan kita terpenuhi, kan?"Pria berkulit sawo matang itu mengulas senyum hangat, berharap istrinya bisa paham. Ekonomi sedang sulit, mencari pekerjaan susah, sementara harga kebutuhan semakin melambung.Dion tahu itu, ia berharap wani
Last Updated : 2025-04-19 Read more