Aneh. Setelah kami selesai makan, aku sudah tidak mendapati foto yang mirip sama Arsya di ruang tengah. Foto yang ada dinding rumah tersebut sudah digantikan dengan foto Pak Bram. Apa mungkin jika Pak Bram sudah menggantikannya? Tapi, kalau benar Pak Bram sudah menggantikannya, kapan dia perginya? Padahal sejak tadi hingga sekarang, Pak Bram tidak pernah jauh dari neneknya. "Ran, kamu mau mandi dulu?" tanya Pak Bram saat kami sudah selesai makan siang. "Kalau kamu mau, kamu boleh mandi di kamar ponakan saya," lanjutnya lagi. "Saya gak bawa baju ganti, Pak," jawabku apa adanya. "Di kamar itu ada baju ponakan saya, kamu boleh pakai." Pak Bram kembali berujar. Menunjuk ke arah kamar yang dimaksud. "Iya Nak. Ayo, biar nenek antar." Bu Maya langsung menggandeng tanganku agar ikut dengannya. Walaupun aku ragu, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan tawarannya. Berjalan menuju kamar tamu yang di tunjuk sama Pak Bram. "Nenek tungg
Last Updated : 2025-05-11 Read more