"Umi?" panggil Salma saat membuka mata tak percaya Uminya sudah berada di sampingnya.Salma mengucek matanya untuk memastikan bahwa itu Uminya, kemudian sejurus kemudian Salma langsung memeluk Uminya erat."Selamat ya Nak, akhirnya Umi mau nambah cucu," ujar Umi Melati sambil menciumi pipi Salma."Muntah terus, Mi," rengek Salma."Sabar ya Sayang, itulah nikmatnya jadi seorang Ibu," ujar Uminya."Makan ya Umi suapin?" bujuk uminya."Hu-um," Salma mengangguk."Bara, ini makanan untuk Salma?" tanya umi kepada Bara."Iya Mi, atau mau Bara belikan yang baru?" tanya Bara."Gak usah ini aja kayaknya, Nak," jawab umi yang dijawab dengan anggukan oleh Bara.Bara sedang sibuk dengan ponselnya."Halo Hardi, apa kabar?" Akhirnya Bara menjawab panggilan dari Hardi."Baik, Pak Bara," jawab Hardi sambil terkekeh."Angin apa yang membuat pak Hardi menelepon saya?" tanya Bara sambil melihat jam karena sebentar lagi harus join meeting."Hmmmm... Masalah laporan Bapak untuk Hernadi," jawab Hardi terpot
Terakhir Diperbarui : 2025-07-29 Baca selengkapnya