Rigo mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat dan juga tempat Salma biasa kontrol, juga dokter Bella praktek.Kondisi jalanan saat weekend lebih padat dari biasanya walaupun Rigo sudah menyalakan lampu hazard masih saja tampak kesulitan menerobos kemacetan.“Hati-hati, Go,” peringat Bara kepada Rigo yang beberapa kali membunyikan klakson kepada pengemudi roda dua yang tampak menerobos macet.“Iya, Pak,” jawab Rigo.“Lihat juga pejalan kaki, Go,” ujar bu Bira.“Iya, Bu,” jawab Rigo tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan.Salma belum merasakan sakit yang hebat, hanya sesekali sakit dan hilang.“Mas, maafin Salma ya kalau ada salah. Ridhoi Salma ya, Mas,” ujar Salma pelan.“Iya sayang, Mas juga minta maaf. Mas selalu ridho untuk kamu,” ujar Bara memeluk erat Salma sambil menangis.“Ibu, Salma minta maaf,” ujar Salma melihat ke arah bu Aisah.“Iya nak sudah ibu maafkan, dan maafkan kesalahan ibu juga ya. Kamu banyak-banyak istigfar ya, nak,” ucap bu Aisah m
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya