Jenn terus menatap wajah Javier. Dia bahagia sekali karena akhirnya bisa bersama pria itu lagi, walupun masih ada hal yang penting jangan diatasi, amnesianya. Ia pun mengecup bibir Javier. Sekali, dia kali, bahkan berkali-kali. Javier terkejut, jantungnya langsung berdebar tak karuan. Ia sempat menahan napas, masih ingin pura-pura tidur sedikit lebih lama, tapi kecupan Jenn yang hangat membuat pertahanan itu runtuh begitu saja. Pelukan Jenn di pinggangnya terasa begitu erat, begitu alami. Dengan perlahan, Javier mulai membuka mata. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Jenn yang tersenyum manis, mata yang berkilau lembut dan penuh kedamaian. Senyum itu menghantam dada Javier begitu kuat hingga ia spontan ikut tersenyum, senyum malu, gugup, tapi juga bahagia karena membuka mata hanya dia lihat adalah wanita cantik. “Selamat pagi,” ucapnya pelan sambil tetap memeluk Javier, pipinya menyentuh dada Javier. “Pagi... juga.
Última atualização : 2025-11-17 Ler mais