Raffi menjambak rambutnya dengan kasar, berulang kali menghembuskan nafas berat. Dia masih tak percaya, Zahra berani melayangkan gugatan cerai kepadanya. Lebih dari itu, Zahra bahkan bisa menyewa seorang pengacara.Raffi merasa dikhianati, bukan oleh Zahra, melainkan oleh kenyataan bahwa uang yang dia berikan untuk kebutuhan Zahra justru digunakan untuk melawannya.“Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu? pengacara itu pasti mahal,” gumamnya sendiri sambil menatap kosong ke dinding.Rasa frustasi membanjiri dirinya. Raffi sadar, proses perceraian ini tidak akan murah, apalagi jika dia tetap keras kepala ingin mempertahankan pernikahan mereka.Semakin lama prosesnya, semakin banyak biaya yang harus Zahra keluarkan untuk menyewa pengacara.Dari dalam kamar rumah sakit, suara Sarah memanggil pelan, “Raf.”Raffi menoleh, menatap istri keduanya yang terbaring lemah di ranjang pasien. Sudah tiga hari ini Sarah masuk rumah sakit akibat kondisinya yang memburuk, mempengaruhi janin yang s
Terakhir Diperbarui : 2025-05-13 Baca selengkapnya