Sarah menatap Raffi yang tertidur lelap dengan posisi membelakanginya. Sudah sebulan dia tinggal bersama Raffi, tetapi pria itu tidak pernah sekalipun menyentuhnya.Hatinya sesak. Sarah hanyalah manusia biasa, dia juga butuh kasih sayang dan perhatian dari suaminya.Dulu, sebelum semua kekacauan ini terjadi, Raffi adalah pria yang penuh gairah. Bahkan, dalam sehari, mereka bisa bercinta lebih dari sekali, dengan penuh hasrat dan cinta.Namun kini, Raffi berubah. Dia menjadi dingin, seolah Sarah tidak ada. Setiap malam Raffi pulang larut, langsung mandi, dan tidur tanpa sepatah kata.Sarah menghela napas panjang, menahan kepedihan yang kian menghimpit. Dia tak ingin menyerah.Perlahan, Sarah merapatkan tubuhnya ke Raffi dan memeluknya dari belakang. “Raf,” panggilnya lembut, hampir seperti bisikan.Tidak ada respon. Sarah kembali mencoba. “Raf, aku kangen,” katanya sedikit lebih keras, nada suaranya mengandung kerinduan yang mendalam.Raffi bergerak gelisah, tidurnya terganggu. Dengan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-17 Baca selengkapnya