"Apakah dia tidak akan meradang Mas?""Aku tidak peduli," jawab Mas Ilham.Mas Ilham membantuku merebahkan diri lalu membenahi selimut. "Tidurlah, Rahma, aku akan melihat Azka dan Riska di kamar mereka.""Baik, Mas. Tapi sebaiknya Mas juga istirahat," balasku."Tenang saja.""Oh ya, Mas besok mau kembali ke kota sebelah?""Aku belum tahu, jika kamu masih sakit tentu aku tak akan kembali.""Alissa juga sedang sakit.""Jangan terus memikirkan orang lain," balas Mas Ilham."Tapi dia istrimu, dan kau juga menyayanginya."Suamiku hanya membuang napas kasar. Lalu menggeleng pelan dan melangkah keluar kamar."Sebenarnya kamu menikah lagi untuk apa, Mas? Kamu tidak bahagia denganku?""Jangan bilang begitu Rahma, aku merasa bersalah,' balasnya."Apa itu pernikahan siri atau resmi?""Siri, tenang saja aku tidak terikat padanya," sambung Mas Ilham."Apa maksud Mas? Jika Mas Tidka suka lagi, Mas akan lepaskan?" tanyaku."Untuk apa mempertahankan yang tidak baik.""Tapi itu pilihanmu, jangan perm
Terakhir Diperbarui : 2025-05-10 Baca selengkapnya