“Tapi, Abang baru pulih, Mas. Pasti belum bisa kerja,” bela Nahla.Langsung mendapatkan tatapan dingin dari suaminya. Seketika tubuh Nahla merasa dingin, seakan di guyur air es.“Dia itu laki-laki, yang sakit juga muka bukan kakinya,” ketus Zevaran. Memutar mata malas.Wanita itu hanya menelan salivanya, sambil berlalu kembali ke meja kerja.Karena pekerjaannya telah selesai, Nahla hanya diam sesekali melirik suaminya yang sibuk sendiri. “Kenapa terus melirik aku,” timpal Zevaran, mengejutkan Nahla. ‘Dari mana dia tau, kalau aku liatin terus,’ bisiknya dalam hati.“Eum ... ada lagi enggak yang bisa aku bantu?”“Tugasmu pukulin nyamuk yang masuk,” cetus Zevaran, meski terdengar bercanda. Namun, wajah pria itu tetap datar.Nahla yang ingin tertawa pun jadi segan.Ia pun berdehem menetralkan perasaannya.“Kalau memang enggak ada gapapa, Mas. Aku mau keluar sebentar,” imbuh Nahla. Pria itu hanya menatapnya sekilas, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.Nahla melangkah santai, menuju da
Last Updated : 2025-05-31 Read more