AKU DI ANTARA KALIAN - Orang Baru Melihat kakak dan ibunya tampak berbincang serius, Manggala melipir ke belakang. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri, tidak akan mencampuri urusan pribadi Narendra. Tak ingin lagi ada kesalahpahaman. Meski hubungan mereka sudah membaik, Manggala tetap berhati-hati untuk hal satu itu. "Mau saya bikinin kopi, Mas?" tanya Mak Yah. "Nggak, Mak. Saya sudah ngopi tadi." "Mbak Kiara sudah sembuh?" "Alhamdulillah, sudah. Hanya masuk angin kemarin itu. Mungkin kecapekan, Mak," jawab Manggala seraya mencomot pisang goreng yang ditiriskan Mak Yah. Kiara memang sempat muntah-muntah ketika mampir ke rumah mertuanya bersama Manggala kemarin sore. "Masuk angin apa ada isinya lagi, Mas?" Tatapan Mak Yah menggoda Manggala. Pria itu tersenyum. "Hanya masuk angin, Mak. Kami sudah cukup dengan tiga anak. Kasihan Kiara, seperti pabrik pencetak anak saja." "Mumpung masih muda, Mas. Kalian juga mampu," ujar Mak Yah yang ditanggapi senyuman tipis oleh
Huling Na-update : 2025-07-11 Magbasa pa