Felix berguling-guling di tempat tidur, tidak bisa tidur. Dalam keadaan linglung, dia terbiasa ingin memeluk orang di sebelahnya, tetapi tangannya hanya mendapati ranjang kosong.Tanpa aroma Stella, dia tidak bisa bernapas. Felix langsung berdiri dan pergi ke balkon, melihat langit berbintang melalui teleskop astronomi. Tetapi setelah mencari selama setengah jam, dia tetap tidak dapat menemukan bintang berwarna biru yang dinamai Stella. Dia panik. Ini bukan pertanda baik. Felix segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon organisasi penamaan bintang di Negara Ingdran.Petugas itu memberitahunya dengan suara dingin, "Maaf, bintang "Stella" telah jatuh."Dalam sekejap, hatinya hancur berkeping-keping.Dia tidak percaya, gimana bisa bintang jatuh begitu saja? Dia berteriak sekeras-kerasnya, "Kalau gitu aku akan beli satu lagi, nggak, sepuluh! Semuanya bernama 'Stella'!"Namun, petugas dengan menyesal menyatakan bahwa saat ini belum ada bintang yang dapat diberi nama. Saat telepon d
Read more