Sementara itu, Bayu menggandeng tangan ibunya yang terasa sedikit dingin, membimbingnya perlahan ke arah sofa cokelat tua yang terletak di sudut ruang tamu.Cahaya lampu temaram memantulkan kilau lembut di permukaan kulit sofa, menciptakan bayangan hangat di dinding-dinding berwarna krem.Ia menepuk-nepuk dudukan dengan semangat kecil, seolah sedang mempersilakan seorang tamu kehormatan.“Ibu duduk di sini, ya,” ujarnya pelan namun tegas, seperti anak kecil yang tahu persis apa yang harus dilakukan.Begitu Kirana duduk, Bayu memanjat naik ke pangkuannya, lalu mulai memijat pelipis sang ibu dengan gerakan telaten dan penuh perhatian.Jari-jarinya yang mungil menekan lembut di sisi kepala Kirana, bergerak ritmis seolah ia sedang merawat sesuatu yang sangat rapuh.“Kalau aku pijat gini, ibu nggak bakal pusing lagi,” katanya serius, wajah kecilnya penuh kesungguhan, seakan sedang menyembuhkan dunia.Dari seberang r
Terakhir Diperbarui : 2025-06-04 Baca selengkapnya