Penyesalan CEO: Mantan Istri Melahirkan Pewaris Rahasia

Penyesalan CEO: Mantan Istri Melahirkan Pewaris Rahasia

last updateLast Updated : 2025-05-23
By:  Rizki AdindaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
19Chapters
34views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Demi pengobatan sang ayah yang sekarat, Kirana terpaksa menerima sebuah pernikahan dengan Raka, laki-laki yang dia cintai dan kebetulan didesak pernikahan oleh keluarganya. Sayangnya, hati Raka masih terpaut pada wanita lain yang tak direstui ayahnya. Setelah tiga tahun Kirana pun menyerah. Ia pergi setelah menghabiskan malam pertama dan terakhir dengan sang suami. Namun siapa sangka, Kirana justru mengandung anak Raka?

View More

Chapter 1

Bab 1: Malam Terakhir

"Emmph..."

Gerakan Kirana gugup saat mengecup bibir Raka yang tengah tertidur pulas.

Meski telah menjadi istri pria dingin itu selama tiga tahun, Kirana belum pernah disentuh.

Pria itu masih memikirkan sang mantan. Namun hari ini, Kirana ingin egois.

Ditahannya air mata saat melakukan ciuman pertama dan terakhir mereka.

"Kirana! Apa yang kau lakukan?!"  Raka Pradana mendadak terbangun.

Rahangnya mengeras, dan matanya menyorot marah, 

Kirana terperanjat. "Aku ...."

"Ah...." Entah apa yang terjadi, tatapan Raka menggelap.

Gelora hasrat memenuhi ruangan itu seketika. Rintihan dan erangan bercampur menyiratkan rasa yang luar biasa dan keduanya tak pernah bayangkan sebelumnya.

Kirana bahkan baru terbangun saat fajar mulai menyingsing.

Perlahan ia bangun. 

Tanpa suara, Kirana bangkit, lalu berjalan menuju meja kecil di sudut kamar.

Dari dalam laci, ia mengeluarkan sebuah map putih berisi dokumen yang selama ini ia simpan dalam diam—dokumen perceraian yang sudah ditandatangani.

Tangan kirinya bergetar saat ia meletakkannya di atas meja, tepat di sebelah tempat tidur.

Ia menatap Raka sekali lagi.

Dada Kirana sesak, namun ditahannya. "Raka... mulai hari ini, aku akan membebaskanmu. Kita akan berpisah. Tidak ada lagi ikatan di antara kita," gumamnya, nyaris tanpa suara, tapi cukup untuk menggema di ruang hatinya sendiri.

Ia meninggalkan kamar itu pelan, namun pasti. 

Tujuh tahun ia mencintai Raka. Sejak remaja berseragam putih abu-abu, hingga mereka bertemu lagi di bangku kuliah. Cintanya tumbuh seperti akar pohon yang merayap pelan tapi dalam. Ia bermimpi sederhana—hanya ingin menjadi istri Raka.

Namun hidup tak pernah sesederhana itu.

Raka menikahinya bukan karena cinta. Bukan karena keinginan. Tapi karena permintaan terakhir kakeknya yang sakit keras—permintaan yang disambut gembira oleh ibu tiri dan ayah tirinya demi gengsi dan keuntungan pribadi.

Kirana masih bisa merasakan degup bahagia di malam sebelum pernikahan, sebelum semuanya runtuh oleh satu kalimat.

“Kirana, yang ingin kunikahi itu Zelina Pratama. Bukan kamu. Aku nggak pernah mencintaimu. Hanya Zelina yang pantas jadi istriku. Kamu… tidak cukup untukku.”

Ya, kata-kata itu seperti duri yang tertanam di hatinya.

Tapi kini, Kirana memilih jalan yang menyakitkan namun merdeka. Ia meninggalkan semuanya.

"Semoga pilihanku tidak salah...."

Sementara itu, Raka  baru terbangun pukul sepuluh pagi,.

Kepalanya berat, seolah dihantam palu semalaman. Namun, kejadian semalam membuat bara amarah lebih menguasainya.

Pria itu sontak bangkit dan mencari Kirana.

Sayangnya, wanita itu tak ada di mana pyn.

Hanya ada bekas lipatan selimut yang dingin.

Pandangan Raka lantas menyapu ruangan, lalu berhenti pada sesuatu di atas meja.

Sebuah map cokelat dengan tulisan mencolok: "Surat Perceraian."

Tangan Raka terulur, meraihnya.

Wajahnya berubah kaku. “Pertama dia... memaksaku semalam... lalu sekarang dia mau pergi? Cerai?” Suaranya penuh kemarahan. “Apa dia pikir aku bisa dipermainkan sesuka hati?”

Raka pun bergegas, menarik jaket, mengenakan celana panjang tanpa banyak pikir, lalu turun ke bawah.

Di kaki tangga, ia menemukan Langit, kepala pelayan yang sudah bekerja sejak masa ayahnya.

“Kamu lihat Kirana?” tanyanya, suara tajam dan nyaris menggonggong.

Langit tampak gugup, namun tetap menjawab dengan tenang. “Tuan Raka, Nyonya Kirana pergi sebelum matahari terbit. Dia membawa satu koper besar.”

Raka membeku. Dunia seolah bergeser sedikit dari porosnya. Ia, Raka Pradana, pria yang selalu mengendalikan segala hal, kini ditinggalkan oleh perempuan yang selama ini nyaris tak ia perhitungkan?

"Sial! Jika aku menemukannya, dia harus membayar semua dengan mahal."

 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
19 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status