Suara seruan Aidan dan Bayu pecah nyaring, meluncur hampir bersamaan, seolah melesat menembus udara pagi yang penuh riuh di halaman sekolah. Mereka berdua menarik lengan Kirana, mata membelalak, suara terengah.“Ibu! Itu Ellie!”Kirana, yang sejak tadi berjalan dengan wajah tanpa ekspresi, seperti menyembunyikan diri di balik dinding tak terlihat, akhirnya menoleh.Dan di sana, seakan waktu melambat, sosok mungil dengan jaket merah muda kebesaran berlari ke arahnya. Elina. Rambutnya yang dikuncir pita tampak hampir lepas, wajahnya berpendar cahaya semangat yang murni, tulus, tak terkotori keraguan.Tak jauh di belakang, langkah Raka menyusul, tenang tapi pasti. Di tangannya tergantung tas kecil bergambar binatang, sementara matanya—ah, mata itu—menatap Kirana dengan intensitas yang tak bisa begitu saja diabaikan.Ada sesuatu yang sulit dijabarkan di sana: kekhawatiran, kerinduan, juga sesuatu yang lebih dalam dari sekadar ka
Terakhir Diperbarui : 2025-09-13 Baca selengkapnya