“Kalau begitu, ayo kita cari makan malam lagi,” suara Bara terdengar mantap, mengisi kabin mobil yang temaram. Tangannya memutar kemudi dengan percaya diri, mesin meraung pelan, lalu mobil itu berbalik arah di jalanan yang mulai lengang.Mahira menyingkap rambutnya yang jatuh ke pipi, kemudian melangkah santai ke kursi depan. Ia duduk sambil menoleh ke arah Bara, senyum nakal tersungging di bibirnya.“Mulai hari ini, kursi penumpang depan ini cuma buat aku,” katanya sambil terkikik, matanya berbinar-binar seperti anak kecil yang baru saja menemukan permainan baru.Bara menoleh sebentar, sekilas tatapan hangat memantul dari wajahnya. Suaranya berat, namun lembut, penuh ketegasan yang menenangkan. “Sepakat. Mulai sekarang mobil ini hanya untuk jemput kamu… sama Bu Xander juga, tentu saja.”Hati Mahira berdegup keras. Ada letupan bahagia yang sulit ia sembunyikan. Ia menggigit bibirnya sendiri, menatap keluar jendel
Last Updated : 2025-10-02 Read more