Aku menatap layar ponselku dan nama Lucas berada di dalam layar. Aku masih bergetar pelan, walau begitu tanganku masih bisa menjawab panggilan Lucas. “Halo.” “Lisa. Astaga aku betul-betul mintaa maaf soal tadi, tetapi sekarang aku akan pulang, dan apa boleh aku menebus kesalahan ku jika aku mengajak mu makan malam, bersama Om Martin?” Aku memutar bola mataku dan aku rasa tidak, “Sepertinya aku tidak bisa Lucas.” Punggungku masih terasa sangat sakit, entahlah, tadi tidak terasa sakit sama sekali, tetapi sekarang tubuhku terasa begitu remuk dan benda yang berada dia antara pahaku mulai sangat nyeri, aku tidak tahu kenapa sekarang baru begitu terasa buruk. “Kenapa? Apa kau baik-baik saja? Sekarang kau ada di mana? Aku akan jemput.” “Tidak-tidak, Lucas. Aku baik-baik saja. Aku hanya—”“Astaga, ada pesan dari Annie.” Aku mendengarnya meringis di dalam ponsel, dia tidak menjawab ucapanku tetapi aku bisa merasakan nafasnya yang terdengar cepat. “Lucas, apa kau baik-baik saja?” “Ayah,
Last Updated : 2025-06-21 Read more