Di ruang kerjanya yang luas dan penuh dengan berkas, Nicholas menatap layar komputer dengan pandangan kosong. Jemarinya bergerak cepat di atas meja, menandatangani dokumen satu per satu, lalu menutup mapnya dengan rapi. Hari ini, ia menyerahkan seluruh pekerjaan pada Geri tanpa ada rencana untuk kembali lagi setelah acara ulang tahun putrinya.“Semua laporan bulan ini aku serahkan padamu, Geri. Pastikan rapat dengan dewan direksi berjalan sesuai jadwal. Jangan sampai ada yang tertunda,” ucap Nick tegas, tapi suaranya terdengar berbeda, lebih berat dari biasanya.Geri menerima tumpukan berkas itu dengan wajah tenang. “Baik, Pak. Tidak usah khawatir, semuanya akan saya tangani. Anda fokus saja pada ulang tahun Nona kecil, ini momen berharga untuk keluarga Anda.”Nick mengangguk pelan, seolah kalimat itu menembus hatinya. Ia berdiri, mengambil jas yang tergantung di kursi, lalu menatap sekilas foto Nicola yang terpajang di mejanya. Ada senyum tipis di bibirnya, tapi matanya menyimpan bay
Last Updated : 2025-10-06 Read more