Kau harus tetap hidup, karena kau memang ditakdirkan untuk hidup. Maka, bangunlah, Naqib. Bangun. Ya Allah Tuhanku, mohon jagalah lelaki itu, buat ia kembali membuka matanya, dan buat ia kembali sehat. Aku terus berdoa, melangitkan harapan juga asa untuk lelaki itu, Naqib Kamandhana.Berapapun jumlah uangnya, Paman Qasim sanggup membayarnya, tapi sebuah kematian tidak pernah bisa untuk dinegosiasi. Nyawa tak pernah ada gantinya, dan kehidupan selalu memiliki batasnya. Hanya doa yang mampu melakukannya, doa yang melangit dengan tulus serta penuh cinta. Jika doaku belum dikabulkan, maka doa Paman Qasim ku harap akan terkabul, doanya untuk Naqib yang dipenuhi cinta itu.Aku masih berdiri di depan pintu ruang ICU, terus mengamati lelaki itu dari sini, sembari berdoa agar ia bisa melewatinya, agar atas pertolongan dan kehendak-Nya, Naqib bisa membuka matanya lagi.Waktu berlalu, akhirnya ku putuskan untuk duduk di kursi, yang tak jauh dari ruang ICU, menunggu dengan perasaan gelisah.Pintu
Last Updated : 2025-07-19 Read more