Setelah kekacauan tadi, aku memutuskan untuk mengunci pintu, ya khawatir perempuan-perempuan koleksi lelaki itu datang lagi, dan mengacau, yang ujung-ujungnya tentu aku lagi yang harus membereskannya.Aku segera kembali ke dapur, memasak makan malam kesukaannya. Nenek bilang ia suka nasi goreng, jadi akan kuputuskan untuk memasak itu malam ini. Kalau sampai ia menolaknya, lihat saja, akan kupastikan ia memakannya. Aku tidak akan membiarkannya terus-terusan berada dalam keputus asaan.Aku mengetuk pintu kamarnya, sekali, dua kali aku masih mengetuknya dengan pelan. Tapi rupanya ia masih tak mau membukanya, maka aku sudah akan mengetuknya dengan keras, sampai ... tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan lelaki yang duduk di kursi roda dengan wajah rusak, di pangkuannya ada sepasang piyama kotak-kotak hijau. Aku ingat lagi, Nenek bilang itu piyama favorit Naqib."Aku mau ganti pakaian," Ucapnya yang membuatku langsung mengangguk, lalu mengikutinya masuk kembali ke kamar.Kadang aku ingin men
Terakhir Diperbarui : 2025-05-11 Baca selengkapnya