Elena berdiri di tengah ruangan, seluruh tubuhnya terasa lemas. Dia mengangkat dagu, menahan air mata agar tidak jatuh. Sean menatapnya dengan ekspresi dingin dari kursi di sudut kamar, matanya tajam seperti pisau yang menguliti setiap inci tubuhnya.“Apa kau tahu apa kesalahanmu?” tanyanya dengan nada suara rendah namun penuh ancaman.Elena menggeleng pelan, suaranya tercekat di tenggorokan. “Aku hanya pergi untuk mengambil barang-barangku di apartemen.” Dia bertanya dalam hati, Apakah itu termasuk kesalahan?Sean berdiri, berjalan mendekat, mengitari wanita itu dengan langkah pelan yang terasa menyentak dada. “Dan kau berpikir itu alasan yang cukup untuk mengabaikan perintahku? Ingat, Elena! Kau harus sudah berada di ranjangku saat aku datang …,” Sean lantas berbisik di telinga Elena, “tanpa pakaian.”Langkah Sean berhenti tepat di depan Elena, matanya menatap dengan intensitas yang membuat wanita itu mundur selangkah. Sean menyentuh dagu Elena, memaksa wanita itu menatap matanya.“
Last Updated : 2025-05-20 Read more