Martin sedikit meneliti sikap tuannya, meskipun dia terlihat kasihan pada Karina. Tapi, sikapnya sangat berbeda dengan apa yang ditunjukkan pada Maureen.“Ma–maafkan Aku, Kak Max, bukan Aku ingin menyinggung soal kepergian kak Shareen. Tapi, Aku juga masih belum bisa melupakan kakakku yang malang itu. Dia pergi begitu saja dengan cepat, hiks, hiks ...” Karina kembali tersedu. Kini air matanya semakin bertambah.“Lihat saja, kalau kau tidak mau menatapku. Aku akan gunakan segala cara agar kau menatapku. Aku tidak peduli walaupun harus mengungkit kakakku yang telah pergi itu.”Ancam Karina dalam hati, saat dia sadar sikap Max memang tetap dingin dan sulit didekati.Meskipun menghapus air matanya, tapi itu hanya sikap sopan santun juga kasihan bukan berarti Max memiliki perasaan padanya.Tubuh Max bergetar. Dia bukan tergerak oleh kata-kata yang keluar dari mulut Karina. Tapi, di sudut hati Max sekarang sepertinya nama itu sudah hampir terlupakan. Nama yang membuatnya terluka dan me
Huling Na-update : 2025-06-30 Magbasa pa