Udara di luar Gedung Meihua menusuk dingin, seolah ingin mengikis sisa hangat yang tadi masih menempel di kulit dari ruang hiburan yang terlalu wangi dan penuh cahaya. Langkahku melambat di teras, sandal kulit menjejak papan kayu yang sudah licin oleh embun malam.Aroma samar bunga plum bercampur dengan sisa harum minyak rambut para penghibur masih menempel di ujung hidungku—mengganggu, mengajak kembali masuk, tapi pikiranku sudah terikat pada satu nama.Yu Yan.Nama itu terus berputar di kepalaku seperti dentingan alat musik yang tak kunjung reda.Kata-kata Yingxianh tadi, dengan bibir merahnya yang setengah mabuk anggur, masih jelas terdengar. "Seorang pria …, mungkin dari Suzhou …, Tuan Muda Yu …, musim dingin ini sering datang …, tinggal di sini ."Kalau hanya mungkin, berarti mereka tidak benar-benar tahu asalnya. Tapi ciri-cirinya? Tinggi, kurus, bersuara dalam dengan logat yang terlalu halus untuk ukuran Beizhou. Tidak salah lagi, itu dia.Terakhir kali, Ye Qingyu mengatakan ba
Last Updated : 2025-08-11 Read more