Udara dingin menusuk paru-paruku. Nafasku tersengal, seperti dada ini tak sanggup lagi menampung oksigen. Belati yang tadi Yu Yan lempar hanya berjarak sehelai rambut dariku.Dan nyatanya memang begitu. Ujungnya sempat menyapu rambutku, memotong sebagian kecil helai yang terjatuh perlahan ke tanah.Seketika, suara lirih terdengar di belakangku."Argh!"Aku menoleh dengan gerakan kaku, dan mataku langsung membelalak. Tepat di belakangku, sebilah pedang jatuh berkelontang ke tanah, diikuti tubuh tergeletak kaku, berpakaian serba hitam. Darah mengalir dari dadanya, terkena belati yang dilempar Yu Yan tadi.Aku tertegun. Seluruh tubuhku gemetar hebat. Bukan hanya karena nyawaku baru saja hampir melayang, tapi juga karena …, aku tidak tahu siapa yang sebenarnya mau membunuhku. Laki-laki yang mati ini, atau Yu Yan di depanku. Tanganku terangkat menutup mulutku, napasku makin memburu.Yu Yan menghela napas panjang, suaranya dingin. "Kau benar-benar sumber masalah, Nyonya Muda."Dengan santa
Last Updated : 2025-09-14 Read more